Rabu, 17 Agustus 2016

Serdadu Hutan : Arti Dari Sebuah Sahabat

Hay guesss,,, jangan marah ya karena saya ikut-ikutan bilang gessss, haaa... kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang bagaimana arti dari sebuah sahabat dari setiap langkah apa yang akan kita ambil dan jalani.
Isi, arti dan makna persahabatan kebanyakan copy paste jadi jangan terlalu diambil hati, jujur saya ga mampu menuangkan isi kepala saya pada tulsana ini, kebetulan saya browsing-browsing ketemu ya saya copy dan paste.
Just share aja biar uptodate.

1. 
Kadang persahabatan sejati terlahir saat seseorang mengatakan kepada yang lain: "Apa..engkau juga?. Aku kira cuma aku yang berpikir demikian.."

2.
 Jangan engkau berjalan di belakangku karena aku mungkin tidak dapat menuntunmu. Jangan pula engkau berjalan di depanku karena mungkin aku tidak dapat mengikutimu. Tapi berjalanlah disampingku dan menjadi sahabat terbaikku.

3. 
Sahabat sejati adalah seseorang yang mengetahui segala sesuatu tentang dirimu bahkan yang terburuk sekalipun namun ia masih menyayangimu.

4.
 Bukan kekurangan cinta dari kekasih yang membuat pernikahan menjadi tidak bahagia, akan tetapi kurangnya makna persahabatan didalamnya.

5.
 Jika engkau hidup seratus tahun, maka aku ingin menjalani hidup ini sampai seratus kurang satu hari sehingga aku tidak pernah hidup tanpa engkau disisiku.

6
. Faktanya adalah, semua orang di dunia ini akan menyakiti kamu. Kamu hanya perlu menemukan satu orang yang membuatmu merasa layak menjalaninya.

7.
 Tidak sesuatu apa pun didunia ini yang tidak akan ku lakukan bagi mereka yang benar-benar sahabatku. Aku tidak pernah memiliki pikiran untuk mencintai sahabat setengah-setengah. Itu bukanlah sosok diriku.

8.
 Tidak ada yang melebihi arti seorang sahabat kecuali sahabat yang membawa cokelat ditangannya.

9.
 Ketika seseorang menyayangi engkau, caranya berbicara tentang engkau akan berbeda. Engkau akan merasa aman dan nyaman saat bersamanya.

10.
 Hanyalah sahabat yang mengangkat telponmu jam 4 pagi. Sesederhana itu!.

11.
 Persahabatan bukanlah sesuatu yang engkau pelajari di sekolah. Tapi jika engkau belum mempelajari apa pun tentang persahabatan maka sesungguhnya engkau belum mempelajari apa-apa.

12.
 Saat kita harus jujur bertanya pada diri sendiri siapa yang paling berharga dalam hidup kita, kita sering menemukan bahwa mereka bukanlah pemberi nasihat, pemberi solusi atau penyembuh luka. Mereka adalah orang-orang yang lebih memilih untuk berbagi penderitaan dengan kita melalui sentuhan tangan lembutnya. Dia adalah sahabat yang dapat menemani dalam diam saat kita putus asa dan kebingungan. Mereka yang bisa bertahan satu jam untuk mendengarkan kesedihan kita, yang bisa mentolerir ketidak tahuan serta memahami realitas ketidakberdayaan kita. Maka dia adalah sahabat sejati.

13.
 Dunia adalah tempat yang sangat mengerikan dan seram. Terlebih lagi jika tidak memiliki sahabat.

14.
 Engkau adalah sahabat dan kekasihku, dan aku tidak mengerti sisi mana dari hidup ini yang paling aku nikmati. Aku menghargai kedua-duanya sama halnya seperti aku menghargai kita bisa hidup bersama-sama.

15.
 Aku adalah orang yang lebih memilih berjalan dalam kegelapan bersama sahabat daripada sendiri didalam cahaya.

16.
 Apa arti sahabat?. Sahabat adalah satu jiwa yang hidup di dalam dua tubuh.

17.
 Sahabat adalah orang yang menamparmu saat kau berbuat kesalahan, bukan justru senang atas kesalahan yang engkau lakukan.

18.
 Seberapa banyak orang membanting pintu, tergantung dari seberapa keras saat engkau menutupnya. Seberapa banyak irisan yang bisa kau bagi dalam sebongkah roti, tergantung seberapa tipis engkau memotongnya. Seberapa banyak kebaikan dalam satu hari, tergantung seberapa bijak engkau menjalaninya. Seberapa banyak cinta dalam hati seorang sahabat, tergantung seberapa banyak yang engkau bisa berikan kepada mereka.

19.
 Hanyalah sahabat sejati yang mampu melindungi engkau dari musuh-musuh abadi.

20.
 Setiap sahabat mewakili sebuah dunia di dalam diri kita. Bahkan dunia ini mungkin tidak dilahirkan sampai mereka tiba. Dan ketika kita dan sahabat bertemu, di situlah dunia yang baru telah terlahir.

21.
 Aku tidak menghancurkan musuh-musuh dalam hidupku. Tapi aku membuatnya menjadi teman dan sahabat.

22.
 Tumbuh terpisah tidak mengubah fakta bahwa kita tumbuh berdampingan untuk waktu yang lama. Dan saat akar-akar kita menjadi semakin kusut, justru itu menjadi sebuah kebahagiaan untuk ku.

23.
 Kapasitas dari sebuah persahabatan adalah cara Tuhan dalam memaafkan kesalahan keluarga kita.

24.
 Hal tersulit dari sebuah kesuksesan adalah menemukan seseorang yang benar-benar bahagia untuk kita.

25.
 Jika kau memiliki sahabat yang baik, maka tidak perduli seberapa kejam dunia ini kepadamu engkau tetap dapat tersenyum.

26.
 Persahabatan menandai sebuah kehidupan jauh lebih dalam dibanding cinta. Cinta memiliki resiko untuk menjadi obsesi, tapi persahabatan tidak, kecuali keinginan untuk selalu berbagi.

27.
 Nilai persahabatan bukanlah karena tangan yang terulur, bukan senyum yang selalu terkembang dan bukan pula karena kesenangan yang diberikannya. Ia adalah sebuah inspirasi yang datang manakala seseorang bersedia untuk memberikan kepercayaannya kepada dirimu dalam sebuah jalinan persahabatan.

28.
 Landasan bangunan persahabatan adalah saling percaya dan hormat. Engkau bisa memiliki rasa hormat kepada seseorang akan tetapi jika tidak memiliki kepercayaan, maka yakinlah jika persahabatan akan runtuh.

29.
 Mungkin engkau dapat menjalani hidup dengan membuat teman-teman baru setiap hari, bulan dan tahun yang kau lalui. Tapi tidak ada yang mengganti persahabatan dari masa kanak-kanak yang tumbuh hingga dewasa. Persahabatan ini bahkan lebih kuat dari lingkaran baja.

30.
 Anugerah terbesar dalam hidup adalah persahabatan dan aku bersyukur mendapatkannya.

31.
 Tidak ada hadiah dalam hidup yang lebih besar dibandingkan sebuah persahabatan yang tulus.

32.
 Sahabat terbaik yang engkau miliki adalah mereka yang selalu berharap engkau akan selalu dalam keadaan yang baik.

33.
 Kunci kesuksesan burung adalah saat ia memiliki sarang, kunci kesuksesaan seekor laba-laba adalah saat ia berhasil membuat jaring dan kunci kesuksesan seseorang adalah manakala ia memiliki sahabat.

34.
 Satu-satunya cara yang efektif mendapatkan sahabat adalah dengan menjadi sahabat bagi sahabatmu.

35.
 Tidak ada yang namanya orang asing didunia ini. Yang ada hanyalah orang-orang yang belum engkau kenal.

36.
 Cinta itu buta, tapi persahabatan justru menutup kedua matanya.

37.
 Jika engkau memiliki satu orang sahabat, maka terlalu banyak yang bisa kau bagi kepadanya.

38.
 Saat seorang sahabat tengah kesulitan. Jangan pernah bertanya apa yang engkau bisa lakukan untuknya. Pikirkan sesuatu, lalu lakukan.

39.
 Cinta memiliki seribu alasan untuk mengkhianatimu, tapi tidak dengan persahabatan.

40.
 Persahabatan adalah sebuah investasi masa depan. Nilainya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Rabu, 29 Juni 2016

Cerita Seru dan Lucu Mendaki Gunung Batur Kintamani Bangli

Ratusan Pendaki Memadati Puncak Gunung Batur 
Hay guysss… kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya pertama kali mendaki Gunung Batur yang berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli - Bali. Kali ini akan saya coba untuk ceritakan dari persiapan, tragedy di dalam perjalanan menuju titik awal pendakian Gunung Batur, perjalanan naik mendaki, suasana di puncak gunung batur, perjalanan balik turun dari puncak gunung batur, acara tambahan mandi rileksasi air panas di pemandian Toya Bungkah, selanjutnya cuussss balik Denpasar. Ok langsung aja guysss biar ga kelamaan.

Persiapan Mendaki Gunung Batur Kintamani Bangli

Ini pengalaman pertama saya akan mendaki, berawal dari obrolan santai bersaman rekan saya Putu yang berencana mendaki gunung Batur pada hari minggu tanggal 5 juni 2016. Karena rasa penasaran saya memberanikan diri untuk ikut dan tidak sungkan untuk minta pendapat, saran dan perlengkapan apa yang harus disiapkan untuk mendaki. Dimana Putu dan rekan-rekan yang lain sudah sering melakukan pendaki sehingga saya rasa lebih berpengalaman. Gunung yang pernah didakinya sudah lumayan banyak di Bali diantaranya Bukit Abang, Puncak Mangu, Gunung Batur dan rencannya akan mendaki Gunung Agung. Apalagi background Putu, Wayan dan Salman adalah seorang Tentara Angkatan Darat sehingga kehidupan hutan dialam bebas sudah tidak asing lagi bagi dirinya.

Perlengkapan Seadanya Mendaki Gunung Batur
Singkat cerita acara pendakian h-1 saya belum ada persiapan karena masih ragu dalam hati, karena ada beberapa factor salah satunya lutut saya masih sakit akibat cidera main bulutangkis, selain itu pas di hari minggu sore saya ada kegiatan. Setelah saya ceritakan kondisi dengan putu dia menegaskan pendakian Gunung Batur tidak begitu sulit dan saya diyakinkan estimasi waktu kembali sampai denpasar paling lambat jam 12 hari itu. Setelah mendengarkan penjelasannya saya mantapkan diri untuk ikut mendaki.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam pendakian saya mempersiapkan beberapa perlengkapan seperti Staiger Lutut untuk melindungi lutut saya agar bisa lebih kuat menahan tumpuan, Senter LED, Topi Koplo, Kaca Mata, P3K, Air Minum, Roti secukupnya, Mantel Jas Hujan, yang tidak terlupakan Tongkat Narsis, Pelindung HP dari air, Powerbang dan HP full Charger. Setelah semua saya rasa sudah lengkap persiapanpun selesai dan saya beristirahat untuk menabung tenaga perjalan besok.


Perjalanan Dari Titik awal berkumpul Team menuju Titik Awal Pendakian


Dari 5 anggota Team yang akan mendaki Saya, Putu, Wayan, Adi dan Salman berjanji akan bertemu di CK Batubulan agar berangkatnya bersama-sama. Sekitar pukul 02.45 Wita kita berlima sudah berkumpul Putu dengan Salman 1 motor berdua, saya dengan wayan 1 motor berdua, adi sendiri 1 motor. Di tengah perjalanan wayan baru menyadari minyak bensin sepeda motor yang di bawanya mau habis, kita berencana melewati beberapa Pom Bensin, sengaja kita mencari rute Tegalalang Gianyar biar lebih banyak melewati SPBU. Apa yang terjadi?

Ada sekitar 3 SPBU kita lewati tapi tidak satupun yang beroperasional jam segitu (24 jam), puluhan pertamini kita lewati tapi tetap sama tidak ada yang buka jam segitu. Pada akhirnya ditengah perjalanan tepatnya sebelah utara tegalalang gianyar motor yang dibawa wayan yang membonceng saya mati kehabisan bensin, karena posisi motor Wayan dan saya ditengah tengah dan putu didepan dengan kecepatan tinggi sehingga putu terus melaju dan adi memberi tanda klakson dari belakang. Setelah lewat beberapa puluh meter Putu pun menyadari dan balik.

Keadaan jalan yang sepi yang terdengar hanyalah suara jangkrik dan aliran air sungai, kita berlima memutar otak apa yang harus kita lakukan, ada yang menggedor warung penjual minyak eceran tapi tidak ada penghuni yang menyaut, Putu berusaha membuka selang saluran minyak di motornya tapi tidak berhasil. Untung beberapa meter dari lokasi ada warga yang mau bangun setelah di gedor pintunya oleh Adi, beliau mau memberikan potongan selang air untuk sedot minyak dari tangki motor Putu dan Adi. Setelah diambil sama sama setengah liter motor wayan pun hidup kembali dan bisa melanjutkan perjalan sampai titik awal pendakian Gunung Batur.

Perjalanan Naik Mendaki


Sekitar pukul 04.05 wita kita tiba di titik awal pendakian Gunung Batur, biar tidak kesiangan sampai di puncak kita langsung bergegas dan tidak lupa sebelum mulai perjalanan kita berdoa bersama. Sebelum memulai masuk rute pendakian kita diwajibkan membayar iuran 10.000 perorang, pada saat pembayaran iuran kita dikasi briping oleh para petugas agar tidak membuang sampah sembarangan selama perjalanan dan di puncak.

Memasuki rute pendakian kita berdiskusi mau melewati rute yang mana, rute Aspal berpasir atau rute baru melewati semak dan bebatuan. Karena saya merasa belum berpengalaman sayapun menyarankan agar melewati rute aspal berpasir agar lebih aman dan banyak pendaki yang melewati rute itu.
Pemandangan Eksotis dari atas Gunung Batur

Berada dibawah gunung kita sudah bisa melihat ada beberapa pendaki yang sudah sampai dipuncak dengan tanda sinar cahaya Senter yang berkedip-kedip. Didalam perasaan saat itu apakah bisa saya sampai kepuncak, tapi saya tetap semangat dan meyakini kalo saya pasti bisa. Di tengah perjalanan sekitar pukul 4.45 wita pada rute terjal dan berpasir kaki saya terasa lemas dan napas tersengal-sengal rasanya mau muntah. Tapi beruntung ada teman saya Salman yang dengan sabar menemani saya berjalan pelan-pelan dan menyarankan agar mengatur napas sambil minum air sedikit demisedikit untuk membasahi tenggorokan.

Sekitar pukul 05.15 wita kita tiba di Pos pertama, tidak pernah saya sangka ternyata peminat pecinta alam yang ingin menikmati indahnya pemandangan Gunung Batur sangat banyak. Ada yang wisatawan domestic, wisatawan asing membaur jadi satu menikmati cahaya remang-remang diketinggian gunung batur. Di pos pertama kita beristirahat sebentar dan sambil sembahyang menghaturkan Banten Canang Sari di pelinggih yang sudah ada. Setelah cukup beristirahat kita melanjutkan pendakian menuju puncak tertinggi, yaaa… sudah bisa dibayangkan lah bagaimana medan pendakian dari pos pertama menuju puncak, medannya terjal, Batu berpasir, tidak ada pohon yang bisa dipegang yang ada Cuma rumput dan batu alam, jikalau kita salah pegang batu akan lepas dan kemungkinan akan bisa menimpa teman pendaki yang ada di bawah kita.

Suasana di Puncak Gunung Batur
Pendaki Selfi di Puncak Gunung Batur 
Sekitar Pukul 06.05 wita kita tiba di Puncak Tertinggi Gunung Batur 1.717 mdpl, menakjubkan sekali bagi saya pendaki pemula yang pertama kali menikmati pemandangan puncak. Cahaya remang-ramang dan hembusan angin pagi dan hamparan cahaya merah kekuningan diupuk timur seakan-akan membawa saya kesuasana imajinasi yang sulit untuk saya diskripsikan.


Titik Puncak Ketinggian Gunung Batur 1.717 mdpl 
Hal yang tidak pernah saya pikirkan suasana dipuncak, banyak masyarakat yang berjualan disana, para pendaki berbaur memenuhi setiap titik bidang datar yang ada dipuncak. Seakan akan tidak menyisakan tempat bagi kami berlima karena tiba dipuncak agak kesiangan, tapi beruntung ada titik bidang datar sebelah utara yang masih kosong, sehingga kita beristirahat disana sambil menikmati bekal yang kita bawa.

Suasana puncak yang penuh sesak itu tidak lupa kita sempatkan untuk mendokumentasikannya bersama baik itu berupa foto dan video. Para pendaki semua pada sibuk mencari posisi yang bagus untuk berfoto ada yang membuat acara atau dokumentasi menyatakan cinta dan menembak cewek yang dia cintai, semuanya membaur. Para penjual makanan sibuk menjajakan makannya kepada para pendaki, karena kita berlima sudah pada membawa bekal jadi kita tidak menghiraukan mereka kita cukup dengan menyantap bekal yang kita bawa.

Pada momen yang langka diatas puncak Gunung Batur dengan ketinggian 1.717 mdpl kita tidak lupa menyempatkan diri untuk berfoto selfi di tugu puncak tertinggi dan mengambil pemandangan Danau Batur, Pemandangan Gunung Agung dan gunung Abang yang berkabut, dan mengabadikan kilauan cahaya matahari terbit diupuk timur yang seolah-olah menyapa kepada semua pendaki yang ada dipuncak Gunung Batur saat itu.

Perjalanan Balik Turun dari Puncak Gunung Batur
Beristirahat di Tengah Perjalanan Turun Gunung Batur 
Tidak lama berada dipuncak Gunung Batur kurang lebih 30 menit kita berlima sudah bergegas mulai turun dari gunung, karena cahaya sudah mulai terang dan mengejar waktu yang sudah kita targetkan dalam perencanaan sebelumnya. Rute turun gunung sangat menyiksa bagi saya, kenapa? Medan yang terjal dan berpasir sangat membuat saya tidak nyaman karena kostum yang saya pakai. Celana jean yang saya pakai seakan menghambat perjalanan saya dan sepatu ket yang saya pakai tidak cocok berjalan di medan berpasir karena pasir gampang sekali masuk kedalam Sepatu sehingga kaki terasa tidak nyaman selama dalam perjalanan. Disini dapat saya sarankan coy kalo mendaki yang medannya berpasir gunakan sepatu yang agak tinggi yang bisa menutupi sampai diatas mata kaki yaaaa… sepatu khusus mendakilah. Maklum saya pendaki pemula ga ada persiapan khusus, persiapannya semua mendadak haaa… harap dimaklumi aja.

Di momen perjalanan turun saya banyak mendapatkan kesempatan untuk mendokumentasikan perjalanan kami dengan mengambil beberapa video dokumentasi, selain karena pencahayaan sudah mendukung kondisi dan situasipun sudah seakan dapat saya kendalikan dan sesuaikan. Beda ceritanya pada saat perjalanan naik Gunung, medan gelap situasi dan kondisi yang masih asing sehingga ruang gerak sangat terbatas.

Acara Tambahan Mandi Rileksasi Air Panas di Toya Bungkah
Menikmati Rileksasi Air Panas Toya Bungkah
Sekitar jam 09.30 wita kita sudah sampai di titik awal pendakian, kita beristirahat dan menghabiskan sisa bekal yang kita bawa sambil share foto hasil jeprat jepret kita selama perjalanan tadi. Selama beristirahat sahabat kita Adi nyeletuk mengajak mandi rileksasi di Pemandian Air Panas Toya Bungkah (Hot Spring Toya Bungkah). Karena kondisi badan yang capek dan berkeringat kita sepakat setuju mandi ke Toya Bungkah sambil beberapa diskusi kecil sambil bercanda.

Di Pemandian Air Panas Toya Bungkah kita dikenakan tiket masuk 60.000 per kepala yang sudah free Handuk, Sampoo, Minuman dan Kunci Loker untuk menyimpan barang bawaan dan pakaian ganti. Selama dipemandian banyak cerita yang terjadi tidak mungkin untuk saya ceritakan secara mendetail haaa… maklumlah anak muda berlima yang menunjukkan auara kesepian Haaaa… sory brow sedikit didramatisir biar seru. Apa yang terjadi silahkan ditebak dan dibayangkan sendiri aja… haaa…. Cukup kita berlima aja yang tau.

Sekitar pukul 11.30 wita kita mengakhiri acara mandi di kolam air panas dan menuju loker untuk mengganti pakaian. Selanjutnya cerita berlangsung di kamar ganti, apa yang terjadi???? Yaaa… begitulah, yang pernah ke Pemandian Air Panas Toya Bungkah pasti tau apa yang ada dan terjadi disana.

Akhir dari kebersamaan perjalanan kita berlima saat itu makan bersama di warung Sate Kambing bertepat di Tegalalang Gianyar. Kita berpisah menuju rumah masing-masing setelah masing-masing melahap 1 porsi sate Kambing Khas Madura haaa… pokoknya mantap deh.

Ok guysss…. Nanti kita lanjut lagi cerita berikutnya dengan lokasi dan tempat yang berbeda, semoga penulis sehat selalu dan bisa berbagi cerita untuk menginspirasi kita semua. Cerita ini hanya untuk share pengalaman aja mudah-mudahan teman teman yang membaca bisa terinspirasi. Salam dari saya anak Pulau Seberang Pulau Bali (Nusa Penida). Maaf kalo tulisan saya amburadul. Good Luck.

Kamis, 23 Juni 2016

Mendaki Gunung Batur : Perjalanan Turun Gunung


Video 1 : View Gunung Batur dari Puncak 



Video 2 : Mendaki Gunung Batur Rute Turun


Video 3 : Beristirahat Rute Turun Pos I.

Minggu, 19 Juni 2016

Selamat Datang

SEALAMAT DATANG
di www.serdaduhutan.blogspot.com

Kami hadir untuk berbagi cerita dan pengalaman bersama Team kami #serdaduhutan. Tujuan adanya blog ini tiada lain tiada bukan hanyalah semata-mata untuk berbagi dan share informasi seputar pengalaman kami bersama Team baik itu mendaki gunung, memasuki hutan, mengexplore tempat-tempat unik, ataupun sekedar perjalanan hangout kami bersama Team.

Jangan Bosan-bosannya para brow atau sista membagi atau memberikan masukan dan saran yang sempat membaca Blog ini.
Kritik dan saran sangat kami harapkan. Terimakasih,